Bagaimana Makanan Mempengaruhi Kesehatan? – Makanan yang kita makan memberikan “informasi” dan bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Tanpa informasi yang benar, proses metabolisme terganggu dan kesehatan memburuk.
gorawcafe – Makan terlalu banyak, atau makan makanan yang memberi tubuh Anda instruksi yang salah, dapat membuat Anda kelebihan berat badan, kekurangan gizi, dan menempatkan Anda pada risiko penyakit dan kondisi seperti radang sendi, diabetes, dan penyakit jantung. Apa yang kita makan adalah pusat kesehatan kita.Pikirkan ini dalam terang definisi Webster obat.
Baca juga : Pola makan nabati, vegetarian, dan vegan
Apa yang dilakukan makanan dalam tubuh kita?
Nutrisi dalam makanan memungkinkan sel-sel dalam tubuh kita untuk melakukan fungsi yang diperlukan. Kutipan dari buku teks populer ini menjelaskan bagaimana nutrisi dalam makanan sangat penting untuk fungsi fisik kita. “Gizi adalah zat gizi dalam makanan yang penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan fungsi tubuh. Esensial artinya jika zat gizi tidak ada, aspek fungsi dan oleh karena itu kesehatan manusia menurun. Bila asupan zat gizi tidak memenuhi zat gizi secara teratur kebutuhan ditentukan oleh aktivitas sel, proses metabolisme melambat atau bahkan berhenti.”
Dengan kata lain, nutrisi memberikan instruksi kepada tubuh kita tentang cara berfungsi . Dalam pengertian ini, makanan dapat dilihat sebagai sumber “informasi” bagi tubuh. Memikirkan makanan dengan cara ini memberi kita pandangan tentang nutrisi yang melampaui kalori atau gram, makanan yang baik atau makanan yang buruk. Pandangan ini mengarahkan kita untuk fokus pada makanan yang harus kita sertakan daripada makanan yang dikecualikan. Alih-alih memandang makanan sebagai musuh, kita melihat makanan sebagai cara untuk menciptakan kesehatan dan mengurangi penyakit dengan membantu tubuh mempertahankan fungsinya.
Apa hubungan antara makanan dan penyakit?
Sebagai masyarakat kita menghadapi masalah kesehatan yang signifikan. Banyak peneliti sekarang percaya bahwa masalah ini sebagian terkait dengan diet. Sementara mereka dulu percaya bahwa penyakit-seperti diabetes , obesitas, penyakit jantung , stroke, dan kanker – disebabkan oleh mutasi gen tunggal, mereka sekarang umumnya menghubungkan kondisi ini ke jaringan disfungsi biologis. Dan makanan yang kita makan merupakan faktor penting dalam disfungsi itu , sebagian karena diet kita kekurangan keseimbangan nutrisi yang diperlukan ( Proceedings of the Nutrition Society , 2004).
Untuk mencegah timbulnya penyakit ini, kita perlu mengetahui bagaimana beberapa nutrisi dalam makanan berinteraksi dan mempengaruhi fungsi tubuh manusia, menurut Nutrition Society, organisasi nutrisi terbesar di Eropa. Kedokteran Fungsional adalah pendekatan dinamis untuk menilai, mencegah, dan mengobati penyakit kompleks dan kronis menggunakan nutrisi. Bidang kesehatan ini juga melakukan penelitian tentang peran nutrisi dalam kesehatan.
Perspektif Kedokteran Fungsional
Salah satu komponen Kedokteran Fungsional berfokus pada bagaimana diet berdampak pada kesehatan dan fungsi. Ketika praktisi Kedokteran Fungsional memeriksa peran nutrisi pada penyakit kronis, mereka melihat beberapa sistem, seperti sistem pencernaan, sistem kekebalan, dan sistem detoksifikasi, karena interkoneksi antara sistem tersebut. Misalnya, karena 80% dari sistem kekebalan terkandung dalam sistem pencernaan, masalah kekebalan seseorang dapat dikaitkan dengan pencernaan yang salah.
Kedokteran Fungsional berpendapat bahwa penyakit kronis hampir selalu didahului oleh periode penurunan kesehatan pada satu atau lebih sistem tubuh. Dengan demikian, para praktisi ini berusaha untuk mengidentifikasi gejala awal yang menunjukkan disfungsi yang mendasarinya, yang mungkin mengarah pada penyakit.
Salah satu cara Pengobatan Fungsional berupaya mengatasi penurunan kesehatan adalah dengan menyediakan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memulihkan fungsi. Ini adalah intervensi non-invasif yang hemat biaya yang bertujuan untuk menghentikan perkembangan penyakit.